SMP AL ISLAH PLUS AMPELGADING

Mewabahnya Covid-19 secara global, termasuk di Indonesia, telah melumpuhkan berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan.  Agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung di tengah mewabahnya Covid-19, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring oleh guru dan siswa.  Sehingga meskipun siswa berada di rumah, kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan. Berikut kami sampaikan contoh pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu Guru SMP Al Islah Plus Ampelgading. 1. Prakarya 2. IPA 3. IPS 4. Matematika 5. Bahasa Indonesia 6. Bahasa Inggris 7. PPKn 8. Bahasa Jawa 9. Penjasorkes 10. Seni Budaya

oleh; Nur Isma S.N (kls 8 A) Bunda.... Cintamu bagai muara Pengorbananmu kan aku ingat sepanjang masa Jasamu tak terhitung nilainya Bunda.... Aku rindu kamu Terjatuh air mataku, bila teringat wajah indah mu Bunda... Aku di sini untukmu Untuk membahagiakan mu Dengan usahaku mendapatkan segudang ilmu Bunda..... Tak kusangka dirimu telah tiada Meninggalkan ku sendiri bersama do’a Do’a yang ku panjatkan untukmu yang disana Agar kau tenang di alam syurga Bunda.... Apa kau tau, diri ini rindu Ingin bertemu dengan dirimu Terkadang aku merasa iri dan malu Karena harus hidup sendiri tanpa ayah dan ibu Bunda..... Apa benar ini takdirku Harus hidup tanpamu Yang tiap malam menangis pilu Karena rindu padamu Bunda... Tolong kabulkan keinginanku Yang ingin bertemu denganmu Meski hanya dengan lewat mimpiku Tolong hadirlah dihadapanku Dengan senyum manismu Dan dengan tawa indahmu

D alam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tentunya membutuhkan orang lain. Karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari itulah sebagai timbal baliknya kita dalam bergaul harus selalu mengedepankan sikap saling hormat-menghormati, saling menghargai antara satu dengan lainnya, seperti kata pepatah “ringan sama dijinjing, berat sama dipikul” . Namun, terkadang sering kita temukan dalam masyarakat ada sebagian masyarakat yang bersikap individualisme tanpa melihat sekitarnya, yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli orang lain. Misalnya saja membangun pagar yang mengelilingi seluruh rumah dan halamannya, sehingga secara tidak langsung orang tidak bisa lewat di halaman rumahnya. Padahal dibalik itu semua kehormanisan dan kerukunan dengan tetangga haruslah dijaga, karena bagaimana pun tetangga adalah saudara terdekat kita, dikala kita kesusahan tentunya kita

al-‘Ilmu fis-Shudur la fis-Suthur , ilmu itu ada dalam hati, bukan pada tulisan. Itulah bunyi ungkapan yang sangat terkenal. Namun kenyataannya sekarang ini adalah kebalikannya. Kenapa? Berikut uraian singkatnya yang bersumber dari kitab Ihya Ulumiddin karya al-Ghozali Juz 3 Kitab Rahasia Hati. Imam al-Ghozali mengkiyaskan hati dengan cermin, dan ilmu pengetahuan sebagai objeknya. Dan berikut lima hal yang menjadikan cermin tidak bisa memperoleh objek dengan baik: 1) Bentuk cermin yang tidak sempurna, 2) Cermin kotor, 3) Cermin tidak menghadap objek, 4) Ada penghalang antara cermin dan objeknya, dan 5) Cermin tidak tahu arah objeknya berada. Artinya lima hal tersebut adalah hal yang menjadikan ilmu sulit diperoleh. Pertama, hati yang tidak (belum) sempurna -seperti yang dimiliki anak kecil- bagaimanapun ia diajari tentang berbagai ilmu, ia tetap tidak bisa menangkap ilmu itu. Disinilah letak mengapa dalam fiqih islam, baligh dan tamyiz menjadi poin tersendiri yang perlu diperhatika

Bodoh dan tidak bisa apa-apa, begitulah Nobita dalam cerita Doraemon karya Fujiko F. Fujio. Lalu, apakah orang yang bodoh dan tidak bisa apa-apa benar-benar tidak berguna sama sekali?? Tetaplah yakin bahwa Tuhan maha Adil dan Bijaksana, buktinya Dia mengutus Doraemon –robot kucing dari masa depan- dihadirkan untuk Nobita. Apakah kita lupa?? Tuhan juga telah mengirimkan utusanNya kepada kita. Telah memberikan pertolongan dan bantuanNya kepada kita. Teman, telinga, mata, hati, akal dan indera lainnya. Apa yang harus kita andalkan jika kita bodoh?? Apa yang kita banggakan jika kita tidak bisa apa-apa?? Tidak ada memang. Tapi lihatlah Nobita, walaupun kita bukan sejenis dia. Setiap pagi, penulis selalu melihat Nobita membantu makhluk lain. Menyelamatkan orang-orang planet lain dari kehancuran, menyelamatkan dunia tumbuhan, menyelamatkan dunia binatang, menyelamatkan dunia sihir, menyelamatkan masa lalu dan lain sebagainya. Dia membantu menyelamatkannya tanpa minta imbalan. Keteraturan

Salah satu pilar dalam dunia pendidikan adalah adanya peserta didik, dan oleh karena itu keberadaannya sangat dibutuhkan demi keberlangsungan suatu lembaga pendidikan. Dengan demikian di sini kami beritahukan seputar persyaratan pendaftaran peserta didik baru. Lulus SD / MI / sederajat Mengisi Formulir Pendaftaran Online di  https://docs.google.com/forms/d/1e0KylwbCBEugi7yLgnIp4lj6Osu93f02v1FHAJj4JwY/edit Menyerahkan; Fc. Ijazah/STTB Fc. Akta Kelahiran Fc. Kartu Keluarga Fc. KTP Orang Tua Fc. Kartu Indonesia Pintar Foto 3x4

Garis lengkung membentuk lima sudut melambangkan sila-sila dari Pancasila dalam satu kesatuan yang harus diamalkan secara utuh, murni dan konsekuen; Warna dasar hijau melambangkan tujuan hidup untuk menuju pada kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat; Warna kuning pada bintang sembilan melambangkan semangat untuk mewarisi misi perjuangan Walisongo dengan segala sifat-sifat kebesarannya yang luhur, mulia dan toleransi; Globe jagad alam raya telah memberikan makna pada keteguhan prinsip perjuangan yang “Rahmatan lil ‘Alamin” yang dilandasi oleh sikap tasamuh , tawasuth, tawazun, i’tidal dan amar ma’ruf nahi munkar; Menara masjid melambangkan fungsi kepeloporan dan sikap yang istiqomah bagi semua warga Al Islah dalam urusan segala kebaikan. Sedang latar belakang Ka’bah sebagai kiblat jiwa masyarakat Al Islah menunjukkan sikap keikhlasan, kesederhanaan, dinamis, mandiri dan bebas merdeka yang dilandasi oleh semangat ukhuwah islamiyah; Kitabullah al-Qur’an sebagai p

SMP Al Islah Plus Ampelgading terletak di sebelah barat kali comal dusun Jojogan desa Kebagusan Kec. Ampelgading Kab. Pemalang. Sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al Islah, disamping Madrasah Al Islah, PAUD/KB Al Islah, MI Al Islah, dan SMK Al Islah Plus Ampelgading. Dengan visi  “Unggul dalam Prestasi, Berakhlak Mulia,  Cakap Berbahasa dan Beribadah serta Berhati Nurani” diharapkan para siswanya mampu menjadi kebanggaan masyarakat sebagai insan yang memiliki sikap spiritual, intelektual serta emosional yang baik. Demikianlah itu sebagai wujud keikutsertaan mewujudkan cita-cita nasional, mencerdaskan anak bangsa dengan pendidikan berkarakter untuk menyongsong Indonesia Emas. Semoga, dengan ridlo Allah SWT, kami mendapatkan taufiq untuk mewujudkannya. Amiin ya Robbal 'Alamiin.